Di Semurung Pasukan B-17 pimpinan Sersan Mayor Kadet Perluhutan Lubis dengan 17 anggotanya beristirahat di Desa Semurung, Air Hitam. Sebelumnya pasukan ini menghadang pasukan Belanda yang bergerak dari Pauh menuju Sarolangun pada 13 April 1949 di sekitar Batu Ampar. Keberadaan Pasukan B-17 di Desa Semurung diikuti mata-mata Belanda, sehingga pada malam harinya pasukan B-17 dikepung Belanda dan memerintahkan pasukan B-17 menyerah.
Permintaan pasukan Belanda tidak dihiraukan. Dengan tekad dan semangat merdeka atau mati, mendengar komando dari komandannya, pasukan B-17 langsung melakukan perlawanan sehingga terjadi pertempuran sengit namun tidak seimbang, baik personil maupun kualitas senjata. Dalam pertempuran ini Sersan Mayor Kadet Parluhutan Lubis beserta pasukannya gugur, kecuali seorang prajurit bernama Said berhasil meloloskan diri dan melaporkan peristiwa tersebut kepada Komandan Batalyon Cindur Mato, Kapten Hasyim Alamsyah di Sungai Bangko. Dalam pertempuran tersebut selain Sersan Mayor Parluhutan Lubis yang gugur, juga terdapat nama-nama lain, di antaranya Sersan Mayor Husin dan Sersan Mayor Amir Hamzah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar